Header Mekarina Studio

Mekarina Studio Header

Mekarina Studio Header-copyright zoels50

dibuat dengan Adobe illustrator dan diedit dengan Macromedia Firework oleh zoels.50


Kata-kata Bernas(1)

Seiring berjalannya waktu,pengalaman pun silih berganti. Yang semula begitu indah dan mengesankan,berangsur-angsur mulai kehilangan keindahannya.Syukurlah Allah memberikan rasa kasih dan sayang kepada manusia,sehingga cinta yang pada awalnya didorong hasrat akan keindahan itu,kini berubah menjadi cinta yang didorong rasa kasih dan sayang yang lebih tulus dan bermakna.(Zulkifli Syam/zoels50@facebook)

Berbalas pantun Berkenalan 2(lanjutan)

Kuini cina sudah boleh dimakan,

bolehkah kutanya mana pisau untuk mengupaskan?

Kini kita sudah boleh  kenalan

bolehkah bertanya nama dan alamat kediaman?

Putar keran air terpancar

hanya  berharap  tanaman menanti akan siraman.

Berdiri kaku sehari-hari berpanasan.

Adik heran bibir pun gemetar,

tanya diucap jawaban pasti akan diberikan.

Astiri namaku  berasal dari jalan kasmaran.

Pantun pendek – 3

Cubit sedikit
terasa sakit.
Tumit terjepit,
menjerit-jerit.

Beli tinta
untuk menulis.
Jatuh cinta,
jangan menangis.

Ambil tali
ikatkan ke unta.
Mengambil hati
belikan cendera mata.

Pantun pendek – 2

berlari kecil
mengejar asa.
menari si unyil
irama salsa.

Begerintil celana,

kantongnya penuh.

Disentil telinga

karena tak patuh.

Jabat erat-erat,

pererat sahabat.

Kepal bulat-bulat,

satukan semangat.

pantun pendek – 1

Danauku cetek,

tak bisa bergetek.

pantunku pendek,

jangan diejek.

Kepulau kita

jalankan biduk.

Bergurau kita

hilangkan kantuk.

Panjat pinang

di bulan agustusan

terperanjat kejang

dikejutkan letusan.

Puisi rindu buat seorang senior

buat nanda Trisna Susanti di Medan

Masih terang dalam kenangan,

suatu sore di perairan babalan,

sembari tangan menjurai benang berisi umpan,

dengan wajah serius penuh harapan………

tiga puluh lima tahun nan lalu..saat itu

kau masih kecil anakku…dan

bila pulang …bawa ikan di dalam bubu..duhai…….

senyum manis hiasi bibir ayahmu,

tentu  juga senyumku.

kemudian tahun-tahun berlalu……..

waktu pun memisahkan kita anakku………

keluargamu pindah ke serambi mekah.

disusul dengan kepindahan kami kesana jua, meski berbeda kota.

Sampai suatu hari…… facebook  temukan kita dan kutahu ayahmu lah tiada.

seperti ada yang terserabut dari dalam diri  ini..

Bukan hanya karena ayahmu adalah senior bagiku dihobbi pemancingan,

tapi beliau juga pemanduku di pekerjaan dan penerang jalanku dibidang kehidupan.

Duh…… Tuhan masihkah kan Kau temukan aku dengan orang seperti dia lagi?

Pantaslah kalau engkau anakku juga kehilangan dan rindukan dia.

BANJARMASIN AWAL MEI DUA RIBU SEBELAS.

Doa danHarapan – sebuah lukisan abstrak

Petak-Umpet (foto)

Pantun Nasihat (28)

Pantun Remaja (18) Berbalas pantun menembak pacar-2